free web site traffic and promotion

Pembeda

Diposkan oleh Unknown on Friday, August 26, 2011


Pembeda di dalam bahasa arab bernama "Furqon". Membedakan mana mutiara dari hati dan mana mutiara dari hawa. Pemisah antara yang benar dan salah, hak dan batil, Cahaya dan Kegelapan, sukses dan gagal, pemenang dan pecundang, iman dan ingkar, Annur dan Annaar.

Ketahuilah, kecerdasan tertinggimu adalah kecerdasan akan kemampuanmu dalam hal membedakan sesuatu. Seperti Nabi Ibrahim as., kecerdasannya bermuara kepada kemampuan kecerdasan spiritual, yakni membedakan mana Tuhan sesungguhnya dan mana Tuhan yang rekayasa. Untuk menjadi sang pembeda yang lihai, maka engkau tak cukup membuat perbedaan dalam tataran pikiran dan rasa saja. Untuk membedakan dengan cerdas dan tuntas, engkau pun harus mulai membuktikannya dengan langkah-langkah yang istiqomah. Bergairah.

Artinya, seringkali untuk menjadi cerdas dalam membedakan, engkau harus berani mencoba bertindak, bukan sekedar berani berpikir dan meyakini. Ingatlah, dua penyebab kegagalan sejati adalah : pertama, karena beriman tanpa bertindak, dan yang kedua, karena bertindak tanpa dilandasi keimanan. Keimanan adalah akarnya tindakan.

Tentu saja, Sejak kapan akar mengkudu berbuah durian? Sejak kapan keikhlasan berbuah keluhan? Sejak kapan cinta berbuah derita? Sejak kapan harapan berbuah putus asa? Sejak kapankah? Engkaulah yang memilihnya.

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
{TERJEMAHAN DATA SUCI Q.S. At-Taubah (9) : 105}

Janganlah menjadi penakut dan hanya mau berada di tepi, di pinggiran, menjadi orang-orang yang meminggirkan diri. Sebab jika engkau menyendiri lantaran takut maka untuk apa kau gunakan RUH suci dari Tuhanmu itu?

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi. Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. {TERJEMAHAN DATA SUCI Q.S. Al-Hajj (22) : 11}

Ayo pilihlah. Biarkan fitrahmu tetap bermuara. Biarkan mutiara fajar itu bekerja. Tanpa pilihan maka kau yang akan dipilihkan, diperebutkan, ditarik-tarik, didorong-dorong, diobok-obok. Kau lah objeknya, kau lah targetnya, kau lah mangsanya.

Ingatlah bahwa Hidup ini adalah PILIHAN. Dan setiap Pilihan pasti mengandung Resiko yang tak bisa Anda pilih. Kalau Anda memilih Ikan paus maka resikonya bernama samudera, bukan selokan. Artinya, pelaut ulung tidak dilahirkan dari laut yang tenang. Layang-layang terbang tinggi karena berani melawan arah angin. Cita-cita besar akan dipaketkan dengan ujian dan resiko yang besar. Memilih itu memang tidak mudah, tetapi Tidak pernah Memilih jauh lebih menyulitkan lagi.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment