free web site traffic and promotion

Serupa Senja

Diposkan oleh Unknown on Tuesday, May 8, 2012



 kau minta aku mematri janji:
menjadi matahari abadi penerang diri
katamu, “sesetia kau mencintai puisi”
jikalau bisa, “serupa senja,” ujarmu lagi,
sembari membayangkan saat terindah di bumi:
ketika garang siang melunak di cakrawala
tatkala terik cahaya meluruh di angkasa
begitu mulus menyentuh tubuh,
demikian lembut memagut ruh

namun nun di dalam diriku keraguan berdesir
ini penyair—yang hatinya hasai bagai istana pasir,
senantiasa tak berjarak dengan getir:
tak bernyali merengkuh takdir!
kerap dibekap pengap kuatir
lalu melulu mangkir

sungguh, jauh di lubuk bilik hati,
ingin kusuguhi kau nyata mimpi dan kata pasti,
tapi yang kumilki semata sangsi dan barangkali

jadi biar,
sebelum sesalmu berakar dan membelukar,
kau gegas berkemas lalu lekas menghindar

pergilah
ini kisah kita genapkan sudah
segala yang sempat tercatat,
segera akan menjadi riwayat
tamat

jangan menoleh!
tak sesuatu dapat kauharap dan peroleh
ini diri tak bermatahari:
mengelam tanpa bertepi,
memalam tiada berpagi

jangan berpaling!
bahkan usah sekadar mengerling
ini hati tak layak huni
cuma sunyi yang akan mukim di sini.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment